--NgacoNews--
berita paling ga penting & ga masuk akal
editor : Ka_Herdi
Beberapahari lagi menjelang ramadhan semua mengalami kenaikan drastis, baik di bidang ekonomi, bisnis, sosial, maupun olahraganya. Ini bisa di lihat dari kejadian di desa maju mundur yang dimana dulu tarif dari kota ke desa maju mundur adalah sekitar Rp 2.000,00 kini mengalami kenaikan drastis sebesar 100% menjadi Rp 2.500,00. kenaikan ongos sepihak ini, menagkibatkan penumpang marah-marah, aambekan, kukulitus teu pararuguh ka supir angkot.
Kami pun yang melihat kejadian ini langsung mewawancarai penumpang itu yang bernama ibu sastrowijoyowati
"gimana ga marah marah mas, menjelang bulan ramadhan begini mana harga-harga poko naik semua, ongkos kendaraan umun juga naik, emang pas mu ramadhan orang-orang mendadak jadi kaya mas?" sambil poporongos
"kalem bu, kenapa ibu jadi kukulutus ka abi,?"
"salah saha tanya-taanya orang saya lagi marah-marah juga malah ditanya"
"nya kalem we bu da namanya juga orang pasti ada rasa ingin tahu"
"yah ke sumedang aj kalo pengen tahu mah jangan ngobrol sama saya"
"eh ari ibu ngajak ribut ka abi, tong keneh ibu teh ibu-ibu"
"eh barudak jaman ayeuna udah berani ngelawan ke orang tua? ckckc, waktu jaman ibu mah pemuda teh semuanya sopan-sopan, nurut sama rang tua ,,,,(ceramah panjang sampe 30menit)
"aduh punten paralun bu, teu , teu wantun abi mah, hapunten pisan teu aya maksad abi mah"
Akhirnya wawancarapun berakhir dengan damai #Asa ku tepenting ribut jeng anu di wawancara#
Tidak puas hanya mendapat informasi dari satu info, kami pun mencoba mewawancarai supir angkot yang telah menaikkan tarif secara sepihak.
"Permisi pak, kami dari NgacoNews ngin mewawancarai bapa sebentar, manawai bapa kersa, kalo ga bersedia juga ga apa" #bari ngacungkeun bedog ka supir angkot
"oh ia silahkan mas, mau tanya apa?" #jawab supir angkot bari kesang ti'is
"begini mas saya denger-denger informasi dari warga sini katanya, tarif angkot di naikkan secara sepihak, itu sebenarnya kenapa harus terjadi?"
"oh soal itu? yah begini lah mas, sekarang menjelang ramadhan harga2 pokok sudah naik, padahal pendapatan supir angkot tidak pasti kan mas, kadang rame kadang juga sepi, nah kalau untuk hari-hari biasa saja hasil saya narik seharian itu hanya cukup buat makan anak istri saja, tapi kan mereka juga pada pengen beli baju baru juga mas, kasian lah mas saya sebagai kepala keluarga merasa sedih kalo ga bisa membahagiakan mereka"
"emh begitu, kenaikan harga ini apa di ikuti oleh supir angkot yang lain? secara tidak semua supir angkot memiliki isri, bahkan masih ada yan jomblo?"
"yah walaupun begitu mereka juga kan memiliki keluarga mas, pasti mereka juga ingin membahagikan keluarganya"
"emh ia begituya, kalau boleh tau sebernya siapa yang pertama kali menaikkan tarif angkot ini mas dan kenapa harus di naikkan sepihak?
"sebenarnya tarif ini tidak dinaikkan secara sepihak, kami supir-supir angkot sudah melakukan musyawarah umum SAS (Supir Angkot Seindonesia) dan akhirnya mendapat mufakat untuk kenaikan tarif begitu mas"
"yah kalau cuman supir angkot saja mah, itu mah di naikkan secara sepikah mas"
"ya kalau masyarakat ikut rapat mah pasti ga bakal setuju ongkos naik, padahal kami sudah mencoba mensosialisasikan tentang kenaikan harga ini melalaui jejaring sosial facebook, twittwer, dan juga BBM namun masih saja masyarakat yang belum tau"
"emh begitu ya mas terimakasih"
Begitulah hasil wawancara kami, memang kenaikan ini tidak hanya di tarif angkutan umun saja tapi di segala bidang baik olahraga, sosial, kriminal, percintaan, dan juga sinetron ramadhan. tidak bisa di pungkiri bahwa kenaikan harga menjelang ramadhan ini sudah menjadi tradisi tiap tahun di Indonesia. Mencoba mengurangi kenaikan di segala sektor pemerintah mencoba menurunkan petugas yang sedang naik ke tiang listrik, alhasil petugas PLN pun poporongos. selain Itu pemerintah menghimbau kepada anak-anak kecil suapaya tidak teterekelan naik pohon, pemerintah mengatakan "sudah cukup harga-harga poko saja yang naik" . dalam menangani kenaikan di segala sektor ini pemerintahpun menyuruh pencipta lagu naik2 ke puncak gunung untuk mengganti judul dan liriknya menjadi turun-turun dari puncak gunung #teu penting
mugkin begitulah laporan situasi saat ini saya KA_Herdi melaporkan dari tempat yang tidak diketahui.
Akhirnya wawancarapun berakhir dengan damai #Asa ku tepenting ribut jeng anu di wawancara#
Tidak puas hanya mendapat informasi dari satu info, kami pun mencoba mewawancarai supir angkot yang telah menaikkan tarif secara sepihak.
"Permisi pak, kami dari NgacoNews ngin mewawancarai bapa sebentar, manawai bapa kersa, kalo ga bersedia juga ga apa" #bari ngacungkeun bedog ka supir angkot
"oh ia silahkan mas, mau tanya apa?" #jawab supir angkot bari kesang ti'is
"begini mas saya denger-denger informasi dari warga sini katanya, tarif angkot di naikkan secara sepihak, itu sebenarnya kenapa harus terjadi?"
"oh soal itu? yah begini lah mas, sekarang menjelang ramadhan harga2 pokok sudah naik, padahal pendapatan supir angkot tidak pasti kan mas, kadang rame kadang juga sepi, nah kalau untuk hari-hari biasa saja hasil saya narik seharian itu hanya cukup buat makan anak istri saja, tapi kan mereka juga pada pengen beli baju baru juga mas, kasian lah mas saya sebagai kepala keluarga merasa sedih kalo ga bisa membahagiakan mereka"
"emh begitu, kenaikan harga ini apa di ikuti oleh supir angkot yang lain? secara tidak semua supir angkot memiliki isri, bahkan masih ada yan jomblo?"
"yah walaupun begitu mereka juga kan memiliki keluarga mas, pasti mereka juga ingin membahagikan keluarganya"
"emh ia begituya, kalau boleh tau sebernya siapa yang pertama kali menaikkan tarif angkot ini mas dan kenapa harus di naikkan sepihak?
"sebenarnya tarif ini tidak dinaikkan secara sepihak, kami supir-supir angkot sudah melakukan musyawarah umum SAS (Supir Angkot Seindonesia) dan akhirnya mendapat mufakat untuk kenaikan tarif begitu mas"
"yah kalau cuman supir angkot saja mah, itu mah di naikkan secara sepikah mas"
"ya kalau masyarakat ikut rapat mah pasti ga bakal setuju ongkos naik, padahal kami sudah mencoba mensosialisasikan tentang kenaikan harga ini melalaui jejaring sosial facebook, twittwer, dan juga BBM namun masih saja masyarakat yang belum tau"
"emh begitu ya mas terimakasih"
Begitulah hasil wawancara kami, memang kenaikan ini tidak hanya di tarif angkutan umun saja tapi di segala bidang baik olahraga, sosial, kriminal, percintaan, dan juga sinetron ramadhan. tidak bisa di pungkiri bahwa kenaikan harga menjelang ramadhan ini sudah menjadi tradisi tiap tahun di Indonesia. Mencoba mengurangi kenaikan di segala sektor pemerintah mencoba menurunkan petugas yang sedang naik ke tiang listrik, alhasil petugas PLN pun poporongos. selain Itu pemerintah menghimbau kepada anak-anak kecil suapaya tidak teterekelan naik pohon, pemerintah mengatakan "sudah cukup harga-harga poko saja yang naik" . dalam menangani kenaikan di segala sektor ini pemerintahpun menyuruh pencipta lagu naik2 ke puncak gunung untuk mengganti judul dan liriknya menjadi turun-turun dari puncak gunung #teu penting
mugkin begitulah laporan situasi saat ini saya KA_Herdi melaporkan dari tempat yang tidak diketahui.
posting ini hanya untuk hiburan semata
kocak mal.wakakak
ReplyDeletewkakakkak..
ReplyDeletebnyak yg ga dong itu bhasa,. tpi ngakak juga..
hahaha oke makasih makasih atas apresiasinya,, hha
ReplyDelete