Tuesday, May 27, 2014

apa yang INDONESIA butuhkan? (kata aku)

  

Berkaitan dengan akan diselenggarakannya pemilihan presiden tahun ini, banyak calon berlomba2 meyakinkan masyarakat bahwa mereka akan membawa perubahan, dan masyarakat indonesia sekarang  di dominasi oleh masyarakat yang menggantungkan nasib negri ini terhadap peminpinnya dan belum banyak yang menyadari bahwa peran pemimpin tanpa adanya dukungan dan partisipasi masyarakat negeri ini indonesia ini hanya akan akan menjadi negeri yang lumpuh. di ibaratkan indonesia ini adalah bentuk bdadn fisik, pemimpin itu adalah otak organ dan bagian tubuh yang lain adalah masyarakat indonesia di berbagai daerah, mau sehebat apapun seorang pemimpin  bila masyarakat benar-benar tidak ada kemauan untuk membuat indonesia ini lebih baik lagi dilakukan beberapa kali pemilihan presiden pun
indonesia ini tetap saja hanya akan menjadi negeri yang lumpuh, dan ini membuat hati saya sakit karena sampai saat inipun saya masih belum bisa berkontribusi untuk negeri ini, negeri yang harus di bayar oleh ribuan jiwa dan sekian banyak darah. ini membuat saya lebih sakit.
     KESIBUKAN YANG MENGALIHKAN KITA dari menderitanya tubuh Indonesia ini, kekeliruan pola pikir yang disebabkan oleh banyak faktor (pendidikan, kebijakan hukum, ekonomi, secara umum masyarakat hidup di indonesia ini lebih banayk memikirkan kepentingannya sendiri ini memang karena kesejahteraan yang tidak merata kepedulian terhadap sesama manusia harus lebih disadari,) membuat Indonesia ini menjadi negri yang diterlantarkan oleh masyarakatnya. di jejaring sosial banyak sekali status maupun komentar yang merendahkan indonesia, mencaci, membenci padahal ia adalah masyarakat indonesia jg, bahkan ada yang mengatakan bahwa ia ingin pidah saja dari negeri ini dari pada menjadi masyarakat dari negara masuk kejajaran negara terkorup. halo nak? apakah pikiran mu sehat? jangan kau terlalu sibukan dirimu di jejaring sosial, adalah tugas mu tigas kita untuk membuat negeri ini lebih baik (saya masih ingat ia masih anak sekolah) padahal indonesia tidak melakukan hal yang buruk kepadamu, bukan negeri ini nak. tapi oknum, ini yang salah (teringat oleh pesan guru saya, jika kamu benci terhadap seseorang jangan kau benci dirinya tapi bencilah sifatnya tp jgn kau benci orang itu) dangkalnya pemikiran anak muda saat ini perlu disikapi dan menjadi bahan renungan, bagi diri saya sendiri juga karena saya takut bahwa saya ternyata masih berpikiran dangkal.
      Selain dari beberapa hal di atas yang paling menjadi pikiran saya adalah bahwa kita ini kadang terlalu banyak bicara tanpa ada aksi nyata, dan saya pernah mendengar atau menbaca bahwa kita menjadi generasi miskin aksi, sejujurnya ini sedikit menghina bagi saya namun tetap saat ini saya memang masih belum bisa berbuat apa-apa karena pengalih perhatian ini(perkuliahan formal yang entah apa yang diharapkan dari kami mahasiswanya, apakh menjadi lulusan yang bisa membuat perubahan pada negeri atau hanya sebagai bahan penghasilan dan pendidikan ini hanya sebagai bahan bisnis saja karen biaya yang tidak murah) tp semoga suatu saat nanti saya bisa memberikan sesuatu yang baik.
      Meskipun begitu tidak dapat saya pungkiri sekarang mulai banyak orang-orang yang mulai peduli terhadap negeri ini, bahkan ada yang rela turun dari kenikmatannya hanya untuk membawa masyarakat dan negerinya menjadi lebih baik, semoga seperti itulah yang akan menjadi pemimpin RI 4 tahun kedepan, sebenarnya masih banyak yang ingin saya sampaikan tp saya sudah ngantuk nah mungkinsedikit video dari beberapa pemimpin yang bisa memotivasi kita.

kesimpulannya adalah, apa yang indonesia butuhkan? lebih dari pemimpin yang super, indonesia memerlukan masyarakat yang cerdas dan cinta terhadap negerinya mari menjadi masyarakat yang cerdas, sempatkanlah waktu untuk memikirkan negeri ini dan banggalah menjadi seorang warga indonesia.
     SAYA BANGGA MENJADI PEMUDA INDONESIA semoga saya, anak saya cucu-cucu saya dan semua keluarga saya bisa memberikan perubahan ke arah yang baik untuk neri ini suatu saat nanti aamin      


    

No comments:

Post a Comment