YeaaaAAAaaaah (ง`▽´)ง
Kadang Beberapa orang mengalami jenuhnya hidup, merasa seakan tiap hari yang dilaului itu hanya demikian saja tanpa ada suatu konflik, klimaks, atau sesuatuhal yang bisa memacu dirinya untuk terus hidup. bahkan ada Seorang filsuf Yunani pernah menulis "nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua." saya tidak terlalu mengerti maksud filsuf ini karena tidak saya analisis lebih lanjut, tapi yang saya tangkap dari pernyataan diatas yang berkaitan dengan filsuf ini adalah kemungkinan hidupnya tidak terlalu menyenangkan atau terlalu "flat" datar sehingga sepanjang hidupnya hanya sebuah hari kemarin yang terus diulang sehingga ia merasa bosan yang terus menerus, atau peristiwa menyakitkan yang
terus menerus atau kesepian tanpa ujung, dan sebagainya. #namun pemirsa itu hanya berupa opini saya tentangnya#, ya secara logika mana mungkin seorang berkata itu ("nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua") jika hidupnya di dunia penuh kebahagiaan pasti ia mengatakan bahwa ia ingin hidup sampai seribu tahun lagi, seperti yang ditulis Chairil Anwar dalam puisi "AKU". Ya Tentu itu karena ia ingin melihat orang yang dicintainya dan tak ingin dipisahkan darinya.
Maka demikian juga dengan aku, apa yang membuatku tatap bertahan dalam pergelutan duniawi yang penuh formalitas yang menurutku hanya pembuangan waktu, standarisasi yang membatasi manusia yang seharusnya beragam, ketidakadilan dan doktrin-doktrin yang mengakibatkan alam bawah sadar kita menanamkan aturan, bahwa hidup bahagia itu di ukur dengan jabatan, dan materi. Jika bisa, kuhapuskan doktrin itu semua menghapuskan jalan fiktif menuju kebahagiaan yang orang lain katakan, dan membuka jalan kebahagiaan yang aku inginkan dan berlari-lari di atasnya yang membuat aku benar-benar ingin tetap hidup untuk itu.
Maka saat ini yang membuatku bertahan adalah :
_Allah SWT _ yang memberiku hidup dan tujuan hidup_
_Orang Tuaku_ yang juga menjadi perantara memberiku kehidupan
_Teman Sahabatku_ karna ilmud an cerita2 pengalaman mereka serasa umurku bertambah
_Tujuan untuk mencapai KEBAHAGIAAN yang aku inginkan,,, kebahagian menurut definisiku sendiri,,
_Ambisiku yang ingin terus berkarya,,, dan memberikan pengaruh terhadap dunia waupun sedikit,,,, tapi jika aku mampu mempengaruhi seluruh dunia, kenapa tidak?
tapi jika hanya d ambil intinya, maka yang ,,membuatku bertahan adalah Allah SWT tanpaNya tak akan pernah ada semua ambisi, teman, orangtua, dan tujuanku.
<<Karena itu sampai saat ini yang membuatku bertahan adalah Allah SWT>>
by Ka_Herdi
No comments:
Post a Comment