Saturday, February 11, 2012

"SHKP" chapter1_Permulaan

        YeAaaaaAhhhh \[~_~]/

  hari ini hari pertama masuk sekolah di kelas XI,,,,, suasana liburan masih sangat kuat terasa,,,, jam segini masih ngantuk, rasanya ingin tidur lagi. Aku berjalankaki ke sekolah dengan mata yang mengantuk seperti biasa, udara pagi ini terasa sangat sejuk cuacanya pun cerah, wUaaaahhhh,,,,,,, sambil menguap aku membayangkan suasana kelas yang canggung dengan suasana kelas yang baru dan teman yang baru, rasanya malas sekali sekolah hari ini,,,, hmmmmm,,, ada yang aneh,,,, hari pertama masuk sekolah  kali ini jalanan terasa sepi, biasanya banyak murid-murid yang berjalankaki menuju sekolah, lalu terpintas d pikiranku,,,, “wah mungkin hari ini masih libur, pasti masih libur, karena itu jalanan sepi,, haha pasti masih libur”,,,, ^_^ dengan senyum santayy aku berbalik arah meuju rumah dengan mata yang masih
mengantuk,,,,,,
     “Tap,,,tap,,,tap,,,tap,,,,tap,,,,” ,,, “waaaaah sial,,,sial,,,,sialll”  tiba-tiba ada suara orang yang berlari kearahku dengan muka yang pucat dan berkeringat,,,, “tidak bisakah pagi ini tetap tenang? Ribut sekali orang itu” dalm pikirku,,,, saat itu aku tidak berfikir mengapa orang itu tergesa-gesa dengan muka yang pucat,,,,  lalu dia berlari menghampiriku sambil melihat jam tangannya “wah sial sial sudah jam 07.30,,,
WaaaaaAAAaaaa,,,,, O_O mataku langsung terbuka, lalu aku bergegas juga berlari,,,,  bodoh sekali, tidak terpikir oleh kalau aku terlambat,,,, sial,,, pantas saja jalanan terasa sepi,,,, waaaaah,,,, tidak terasa aku berlari begitu cepat sampai mendahullui orang yang pucat tadi,,, wah itu gerbang sekolah,,,, aku memacu lagi kecepatan lari,,,,, pada saat itu jg muncullah dari ruang piket seorng yang tinggi, hitam, dengan tubuh atletis,,,,,, wah sial itu pa agus guru olahraga,,,, T_T melihat mukanya yang sepertinya murka membuatku ingin menangis,,,, tanpa di sadarai saat sudah di gerbang sekolah lari cepatku berubah menjadi lari di tempat dan membalik arah 180 derajat,,,,,, saat kaki kanan bersiap untuk memulai berlari kearah yang berlawanan Pak Agu berteriak,,,,, “HEY,,, KAU PIKIR kau akan kemana??? Aku hanya menolehkan kepalaku kebelakang sambil tersenyum,,,, akhirnya aku pasrah saja  “maf pa saya terlambat”,,,,  pa agus tidak menanggapi perkataan ku, ia langsung saja memberikan tong sampah “punguti sampah yang ada di halaman sampai bersih,,,,, jangan lupa daun-daunnya juga,,,”  hah,,,, aku hanya bisa menghela nafas dengan mata yang masih ngantuk,,,, “HEY KAMU CEPAt kemari” tiba-tiba pa Agus kembali berteriak mengagetkanku,,,,, ternyata ia memanggil anak yang pucat tadi,,,,, “CEpAT kemari”,,, “ia pak” jawab anak itu sambil berlari,,,,, “bersihkan WC guru” tanpa basa basi pa agus menyuruh anak itu untuk  membersihkan WC guru,,,,,, hah untunglaah aku hanya memunguti sampah saja,,,,,,,,
***
   Setelah selesai memunguti sampah dan diberi surat keterangan terlambat, akhirnya aku bisa masuk kelas,,, didalam kelas ternyata sudah ada guru, “tok,,tok,,tok,,,,” semua  siswa d kelas mengalihkan perhatiannya ke arahku samibil menertawakan,, “hari pertama masuk sekolah udah kesiangan, masih pengen libur ya,,, hahahaha,,” ucap salah seorang siswa ,,  aku hanya tersenyum saja dan langsung masuk  menghadap guru yang ada di kelas,, “maaf  pak saya terlambat, saya ari murid kelas XI IPA2 jg, ini surat keterangannya” , “oh ia silahkkan duduk ari” dengan senyum ramah dan mata yang seperti terpejam, guru itu mempersilahkan duduk,, sepertinya ia guru yang baik, waahhh tapi aku tidak mau lagi tertipu dengan kesan pertama seorang guru, saat pertama duduk di SMA kelas X ada seorang guru namanya bu Nina saat pertemuan pertama di kelas bu Nina begitu ramah dengan senyum manis, sama sekali tidak terlintas di benakku bu Nina adalah guru yang sangat disiplin, aku mengetahu bu nina adalah guru yang killer saat ada pelajaran olahraga, waktu itu jam sekitar 12 siang, pelajaran olah raga sudah usai, aku dan teman-beman berjalan di koridor sekolah melewati ruang kelas XII, saat itu kaka-kaka senior sedang bersantayy di depan kelas mereka sambil mengobrol, tiba-tiba jauh di sebrang sana ada seorang wanita menunjuk kearah kami,,,,, anak-anak kelas XII langsung berhamburan masuk ke dalam kelas, saking terburu-burunya ingin masuk ke kelas sampai ada yang terjatuh,,,,, saat itu aku tidak tahu kaalau itu bu nina, sebenarnya seberapa menakutkan bu nina??? Padahal ia hanya menunjuk jarinya kea rah kami tanpa bicara apapun dengan jarak yang begitu jauh,,,   setelah beberapa bulan bersekolah di sini akhirnya aku tahu siapa Bu nina,,,,, ya itu masa lalu,,, untunglah kali ini aku tidak kena marah lagi,,,,,,
     Wah ternyata tempat duduknya sudah hampir penuh,, hanya tersisa beberapa bangku kosong di belakang, aku mengambil tempat duduk di pojok dekat dengan jendela, seperti dugaanku sebelumnya suasana kelas begitu kaku,,,,, wajah siswa-siswa di kelas ini terasa asing,,, “baik untuk pertemuan pertama ini bapa sebagai walikelas akan memperkenalkan diri, sudah tahu siapa nama bapa??”,, suasana kelas menjadi hening, guru itu hanya tersenyum menunggu jawaban, berharap ada siswa yang tahu namanya,,,,, “krikk,,,krikkk,,,krikkk,,,krikkk,,,” anak anak hanya terdiam tidak menanggapi,,,, “jadi, belum ada yang tau siapa bapa???” Tanya lagi guru itu masih dengan senyuman dan mata  seperti terpejam ,, anak-anak masih terdiam,,,,, sepi, sunyi,,, tenang,,, 15 menit berlalu ,,,  guru itu masih tersenyum dengan mata yang seperti terpejam, kelas ini terlalu kaku, anak-anak hanya terdiam meperhatikan guru itu yang masih tersenyum,,,,, tiba-tiba,,,, GuBRAkkkK….KKk…..kkkkk,,,,, O_O,,,, kepala guru itu menghamtam meja tempat ia duduk,,,,, waaaaah,,,,, sialan ternyata dari tadi ia tertiurrrr,,,,,  “ha,,,ha,,,ha,,ha,,, “ sontak suasana kelas menjadi gaduh, aku dan teman-teman tidak kuat melihat kelakuan sang walikelas,,,, bagaimana mungkin orang yang seperti ini bisa menjadi walikelas kami????, guru itu juga ikut terkejut lalu ia mengangkat kepalanya masih dengan senyumnya,,,, “baiklah sepertinya belum ada yang kenal dengan bapak,,, langsung sajaa yaa bapa akan memperkenalkan diri, nama bapak adalah,,,, Mulllll,,,,,,,,ya,,,,,na,,,, bisa d ingat??? Bapak di sini mengajar fisika, pelajaran yang tentunya paling di ssukai oleh kalian,,,,,, “ , “ia benar pak fisika adalah pelajaran yang dimana sya suka diremed” ucap salah seorang murid”,  “ha,,,ha,,ha,,ha,,,ha,,, ” ,,,,,,
     Suasana mulai terasa hangat dan akrap setelah pak mulyana banyak bercerita, ternyata pak mulyana memiliki banyak pengalaman sejak dari masa mudanya ia pernah mennjadi koki di sebuaah hotel, pernah juga menjadi salah seorang tentara namun tidak terlalu lama,,, ada cerita mengapa ia hanya seberntar saja menjalani profesinya sebagai tentara,,, di mulai saat pak mulyana berniaat utuk masuk kemiliteran, ia mendaftarkan dirinya menjadi tentara, semua ujian fisik, kesehatan, dan ujian tulis ia jalani, ia dan keluarganya berniat  mengadakan acara syukuran apabila pak mulyana lolos seleksi,,, hari-hari penantian berjalan hingga saatnya ia menerima surat bahwa ia diterima sebagai serang tentara, maka selang beberapa hari diadakanlah syukuran, alangkah bahagianya ia saat itu,,,,, maka dijalanilah latihan kemiliteran oleh pa mulyana, bahkan ia juga diberi suntikan anti takut yang masih berefek sampai saat ini,,, waktu itu pak mulyana memiliki niat jahat , sore hari ia mengeluarkan speda motor, langsung saja ia kendarai sepeda motor itu dengan kecepatan tinggi dengan tidak menggunakan helem, tidak membawa SIM, dan STNK,,,, ia sengaja ingin menantang polisi,,,, namu anehnya tidak ada seorang polisi pun yang muncul,,,,, akhirnya ia pulang dengan hati yang kcewa,,,,
     Beberapa bulan setelah ia berada di kamp pelatihan ternyata baru diketahui ada 3 surat penerimaan yang salah dikirim,, dan salah satu surat itu adalah surat yang diterma oleh pa mulyana,,, betapa kecewanya pa mulyana saat itu,,, dengan terpaksa ia keluar dari kemiliteran dan sekarang mengambil profesi sebagai seorang guru,,,
     Tidak terasa menit demi menit terus berlalu, pak mulyana masih terus bercerita dengan senyumman ramahnya semua siswa menyimak dengan serius dan kadang tertawa, ruangan kelas semakin terasa hangat dan suasana pun semakin akrab,,,,, “hah,,,, baiklah,,, seperti mendongeng saja,,,  itu cerita bapak sekarang bapak ingin kalian memperkenalkan diri kalian,karena tentunya di kelas ini ada yang belum saling kenal kan,,,? Oke dd mulai dari depan ya,,,, ayo mulai,,,” siswa-siwa memperkenalkan dirinya ada yang ddi tambah dengan cerita-cerita , seperti alas an mengapa mereka lebih memilih jurusan IPA,  ,,,,, lalu tibalahh satnya aku memperkenalkan diri,,,, tapi tiba-tiba terdengar suara gaduh di luar ,,,, “prakkkk,,,,” sebuah baatu besar memecahkan kaca kelas kami dan batu itu mengenaiku,,,,,  “ cih sial ad apa ini sebenarnya???????”,,,,,,,,,,,,,,,,,

BERSAMBUNG,,,,,,,,





2 comments:

  1. ceritanya ringan enak'lah..
    cma pnulisannya, yang koma-komanya itu jgn terlalu bnyak hhe
    trus dibaca dri aspek penulisan cerita yang lgi ngntuk, pas kena marah & yg gurunya lgi marah blum dapet cerita yang ditunjukan pada keadaan itu.
    jadi ekspresi cerita dri pnulisannya tingkatkan lgi supaya dapet,
    ceritanya ok

    ReplyDelete
    Replies
    1. hohoh,,, ia ia mksh mskannya,,, nanti chpter2 nya sya usahain lebih detail,,, supaya suasana n ekspreseinya bisa lebih kena,,,,,

      Delete